Apa sebenarnya yang dibutuhkan client dari sebuah perusahaan konsultan. yaitu sebagai berikut:
- Expertise/Keahlian, contoh: Kemampuan yang dibutuhkan untuk bertumbuh dan berubah tidak tersedia dalam suatu organisasi. Untuk itu organisasi tersebut berpaling pada konsultan untuk membereskan suatu proyek atau menyelesaikan masalah.
- Keterbatasan waktu/Relief from time constraints. Contoh: Meskipun organisasi memiliki staff yang mampu, namun mereka tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikan proyek tertentu.
- Pengalaman/Experience. Contoh: Kurangnya pekerja dalam organisasi yang memiliki pengalaman yang cukup.
- Fleksibilits/Staffing flexibility: Konsultan dapat di-hire untuk jangka pendek, dimana hubungan kerja dapat diputus tanpa pembayaran severance (putus kerja) atau kewajiban lainnya.
- Opini pihak ketiga/Objective outside opinions. Konsultan dapat memberi pendapat dari perspektif yang segar dan cenderung unbiased.
- Ide baru/New Ideas. Konsultan dapat memberi jarak yang cukup jauh untuk melihat solusi baru.
- Kecepatan dan Efisiensi. Konsultan dapat memberi solusi yang lebih cepat sehingga cost-effective.
- Penilaian/Assessment: Konsultan dapat menyediakan assessment yang objektif, mendefinisikan suatu masalah dan memberikan rekomendasi.
- Keputusan/Resolusi. Dalam hal merger dan akuisisi, konsultan dapat menjadi penengah yang independent untuk menyelesaikan perbedaan.
- Kepatuhan/Compliance. Suatu organisasi memiliki keterbatasan untuk mengikuti ekspektasi hukum. Menyewa konsultan menunjukkan bahwa usahat telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah.